LAYANAN MUTASI

Syarat Mutasi Dalam Kabupaten

1. Berstatus PNS
2. Surat Permohonan Mutasi yang ditunjukan kepada Bupati Landak Up. Kepala BKPSDM (sertakan dengan alasan permohonan mutasi);
3. Anjab dan ABK terhadap Jabatan PNS yang akan mutasi (unker lama dan unker baru);
4. Surat Rekomendasi dari OPD / lembaga / instansi penerima;
5. Surat Rekomendasi dari OPD / lembaga / instansi asal;
6. FC SK CPNS (legalisir);
7. FC SK PNS (legalisir);
8. FC Kartu Pegawai (legalisir);
9. FC Ijazah Terakhir (legalisir);
10. FC SK Pangkat Terkakhir (legalisir);
11. FC SKP 2 (dua) Tahun Terakhir (legalisir)

Syarat Mutasi Masuk Kabupaten

1. Berstatus PNS
2. Surat Permohonan Mutasi yang ditunjukan kepada Bupati Landak Up. Kepala BKPSDM (sertakan dengan alasan permohonan mutasi);
3. Anjab dan ABK terhadap Jabatan PNS yang akan mutasi (unker lama dan unker baru);
4. Surat Rekomendasi dari Kepala OPD asal;
5. FC SK CPNS (legalisir);
6. FC SK PNS (legalisir);
7. FC Kartu Pegawai (legalisir);
8. FC Ijazah Terakhir (legalisir);
9. FC SK Pangkat Terkakhir (legalisir);
10. FC SKP 2 (dua) Tahun Terakhir (legalisir);
11. Surat Keterangan tidak sedang menjalani Tugas Belajar/ Ikatan Dinas yang di ttd oleh PPK atau pejabat lain yang menangani kepegawaian paling rendah menduduki JPT Pratama;
12. Surat Keterangan tidak sedang dalam menjalani cuti diluar tanggungan Negara di ttd oleh PPK atau pejabat lain yang menangani kepegawaian paling rendah menduduki JPT Pratama;
13. Surat Keterangan tidak sedang dalam proses atau menjalani hukuman disiplin dan/atau proses peradilan di ttd oleh PPK atau pejabat lain yang menangani kepegawaian paling rendah menduduki JPT Pratama;
14. Surat Keterangan Bebas temuan yang diterbitkan oleh Inspektorat dimana PNS tersebut berasal.

Syarat Mutasi Keluar Kabupaten

1. Berstatus PNS
2. Surat Permohonan Mutasi yang ditunjukan kepada Bupati Landak Up. Kepala BKPSDM (sertakan dengan alasan permohonan mutasi);
3. Anjab dan ABK terhadap Jabatan PNS yang akan mutasi (unker lama dan unker baru);
4. Surat Rekomendasi dari Kepala OPD asal;
5. FC SK CPNS (legalisir);
6. FC SK PNS (legalisir);
7. FC Kartu Pegawai (legalisir);
8. FC Ijazah Terakhir (legalisir);
9. FC SK Pangkat Terkakhir (legalisir);
10. FC SKP 2 (dua) Tahun Terakhir (legalisir)